KEGIATAN bagi mahasiswa asing penerima beasiswa Darmasiswa RI angkatan 2015/2016 resmi dimulai Selasa (31/8) melalui gelaran Opening Ceremony di
Ruang Sidang Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program yang
dikelola oleh unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM ini
diikuti 18 mahasiswa asing dari sebaran 14 negara.
Kepala BIPA UMM Dr Arif Budi Wurianto MSi menyatakan, 18 mahasiswa
tersebut akan menjalani rangkaian program di UMM selama enam bulan
hingga satu tahun ke depan. Mereka berasal dari yaitu Belanda, Jerman,
Ukraina, Irak, Jepang, Vietnam, Thailand, India, Polandia, Maroko,
Aljazair, Afganistan, Kamboja dan Thailand. Mereka terpilih berdasarkan
seleksi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Indonesia.
Lebih lanjut Arif Budi memperkenalkan program BIPA yang sudah ada sejak
1968 namun mulai dijalankan di UMM pada 2006. “Di sini para mahasiswa
asing belajar berbahasa, musik, serta kesenian Indonesia,” ungkapnya.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 75 negara yang turut serta dalam
program BIPA tersebut.
“Para mahasiswa yang sudah kembali ke negaranya, nantinya akan menjadi
Duta Kebudayaan Indonesia dan banyak digunakan dalam acara-acara
kenegaraan oleh Kedutaan Besar,” jelasnya.
Pada Opening Ceremony
ini, pihak BIPA memberikan sosialisasi mengenai BIPA UMM, sistem
perkuliahan, cara mendapatkan kartu izin tinggal sementara (KITAS),
agenda para mahasiswa seminggu ke depan, serta beragam keperluan terkait
kegiatan mahasiswa asing di Malang. Nantinya, ke-18 mahasiswa asing ini
akan mengikuti perkuliahan di kelas dasar dan menengah. Hal ini
lantaran beberapa mahasiswa Darmasiswa ada yang sudah lancar berbahasa
Indonesia.
Meski bukan mahasiswa reguler, mahasiswa asing diharuskan mengikuti
berbagai kegiatan universitas sesuai dengan periode mereka studi di UMM.
Misalnya, Senin (7/9) mendatang mereka akan mengikuti Pengenalan Studi
Mahasiswa Baru (Pesmaba) bersama-sama mahasiswa asing dan lokal lainnya.
Ditemui di akhir acara, mahasiswi asal Jerman, Isabelle, mengaku sangat
senang menjadi salah satu penerima Darmasiswa UMM. Mahasiswi yang baru
tiba di Malang dua hari lalu ini terlihat sangat antusias saat
menceritakan UMM. “Kampusnya putih dan jalannya naik-turun seperti
lembah. Sangat menarik,“ kata Isabelle sambil tertawa. “Malang is not cold, but is perfect,” ungkapnya mengacungkan dua jempol.
Beasiswa Darmasiswa merupakan program studi bahasa dan budaya Indonesia
yang dibiayai oleh pemerintah RI di mana UMM menjadi salah satu host-nya.
Melalui program ini, UMM setiap tahunnya menerima sejumlah mahasiswa
dari berbagai negara untuk saling belajar dan bertukar nilai budaya. (ich/han)
sumber : umm.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar